search

Selasa, 07 Desember 2010

Manajemen diri sendiri, sukses menggapai cita-cita

Setiap kita memerlukan penataan dan pengelolaan dalam kehidupan ini. Karena banyak kegiatan yang kita lakukan sementara waktu yang kita miliki kadangkala tidak mencukupi untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Oleh karena itu kita memerlukan “Manajemen Diri’.

Manajemen diri adalah sebuah seni dan usaha untuk menata diri kita dari aspek perencanaan diri (konsep diri), pengorganisasian diri dan evaluasi diri menurut waktu yang tersedia agar sesuai dengan yang kita cita-citakan.

Menurut Muhammad Abdul Jawwad, manajemen diri ini sangat penting karena ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti dia selalu bersikap waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu mengawasi diri sendiri, walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan berhasil pada kesempatan lain.

Sedangkan menurut Awadh bin Muhammad Al Qarni, sarat utama kesuksesan anda dalam kehidupan ini terletak pada keberhasilan menerapkan manajemen diri, dan bagaimana berinteraksi dengan diri sendiri secara efektif. Kegagalan anda berinteraksi dengan diri sendir akan mengakibatkan kegagalan dalam kehidupan ini.

Melakukan Manajemen Diri
Memanajemen Diri kita berarti mengatur diri kita, kegiatan-kegiatan kita, waktu yang kita miliki untuk melakukan sebuah aktivitas, ataupun rencana-rencana masa depan yang kita buat. Bagaimana cara melakukan manajemen diri ini. Secara global manajemen diri dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Membuat perencanaan hidup kita, mulai dari perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Meliputi visi, misi dan motto hidup kita, nilai-nilai ideologis dan filosofis yang kita pakai dalam hidup ini (konsep diri kita).

2. Membuat program harian, bulanan bahkan tahunan untuk mencapai visi dan misi hidup kita

3. Membuat time schedule aktivitas yang akan kita lakukan baik harian, bulanan bahkan tahunan

4. Mengatur waktu kegiatan-kegiatan yang bersifat tidak permanent yang menuntut peran kita disana

5. Membuat skala prioritas, kegiatan mana yang mesti didahulukan atau ditinggalkan

6. Melaksanakan perencanaan kita diatas dengan komitmen sekaligus fleksibel, sehingga tidak kaku dalam menerapkannya

7. Melakukan evaluasi terhadap perencanaan, program dan time schedule yang kita buat, untuk diperbaiki sesuai dengan tuntutan kondisi dan keadaan.

Boy Hadi Kurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar